dalam film #AADC
Ku lari ke hutan kemudian menyanyiku,.
Ku lari ke pantai kemudian teriakku
Sepi..sepi dan sendiri aku benci
Ingin bingar aku di pasar..
Bosan aku dengan penat
Enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring labah-labah belang di tembok keraton putih
Kenapa tidak kau goyangkan saja locengnya biar terdera
Atau aku harus lari kehutan
Belok ke pantai..?
Bosan aku dengan penat
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika ku sendiri
entah kenapa hari ini,,aku ingin mendengar dan mengetahui puisi yang menurutku "luar biasa",,dulu aku hanya menganggap ini hanya sebuah alunan puisi yang biasa aja...apa mungkin karena aku belum merasakan indahnya puisi...??
dan aku ingin suatu saat nanti menjadi bagian diantaranya.......amin :)
tunggu dulu...ini bukannya puisi bikinan mas Rako Prijanto (sutradara sang kyai) ???? sumbernya dari mana kok bisa bilang ini puisi mas chairil ???
BalasHapusmohon pencerahannya.....
hemm gak tau juga ya..? tapi banyak yang menuliskan chairil anwar coba di searching..nanti nemu...itu booming pas film AADC,, bilangnya puisi Chairil Anwar..but thanks the info.. :)
BalasHapus